Indonesia World Dance Festival 2025: Panggung Persatuan Lewat Gerakan Tari Nusantara

Tari adalah bahasa universal yang menyatukan berbagai budaya. Indonesia World Dance Festival 2025 hadir sebagai ruang ekspresi dan persatuan melalui seni gerak. Festival ini sukses diselenggarakan di Jakarta dan menjadi sorotan nasional serta internasional.

Perayaan Tari Akbar di Jantung Ibu Kota

Indonesia World Dance Festival 2025 digelar pada Minggu, 11 Mei 2025. Lokasi acara berada di GOR dan Teater Bulungan, Jakarta Selatan. Festival ini dihadirkan secara gratis untuk publik sejak pagi hingga malam hari.

Tema: Unite in Motion, Dance Beyond Borders

Tema ini mengangkat makna persatuan melalui tarian. Tari tak sekadar hiburan, tetapi penghubung lintas budaya, usia, dan batas wilayah.

Pembukaan dengan Parade Budaya Nusantara

Acara dibuka dengan parade dari Jalan Melawai hingga GOR Bulungan. Parade ini menampilkan penari dari 13 provinsi di Indonesia. Kostum tradisional dan iringan musik daerah menciptakan suasana meriah dan penuh warna.

Ragam Acara yang Mengangkat Keberagaman Gerakan

Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik dan edukatif. Masyarakat dapat menikmati pertunjukan, workshop, hingga kompetisi tari modern dan tradisional.

Flashmob Tari Betawi

Sebanyak 150 penari tampil dalam flashmob Tari Betawi sebagai pembuka acara di GOR Bulungan. Penampilan ini disambut antusias oleh penonton dan menjadi simbol semangat kebudayaan Jakarta.

Workshop “Capturing Body Connectivity”

Workshop ini dipandu maestro tari Lengger, Rianto. Ia membagikan teknik gerak yang menyatu antara tubuh dan ekspresi. Peserta workshop berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pelajar, mahasiswa, dan komunitas tari.

Battle Dance Fusion

Kompetisi battle dance melibatkan 16 finalis dari berbagai kota. Mereka menampilkan perpaduan tari tradisional dan modern dengan iringan musik remix bernuansa lokal. Penampilan ini memikat juri dan penonton berkat kreativitas dan kekompakan tim.

Keterlibatan Penari Nasional dan Internasional

Festival ini turut mengundang kelompok tari dari mancanegara. Kolaborasi ini memperkuat jalinan seni lintas negara dan memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia.

Partisipasi 60 Grup Tari Nusantara

Sebanyak 60 grup tari dari berbagai provinsi ikut ambil bagian. Mereka menampilkan tari daerah seperti Saman, Jaipong, Cendrawasih, dan lainnya. Semua tampil maksimal, menunjukkan kekayaan budaya bangsa.

Delegasi Tari dari Malaysia

Selain Indonesia, Malaysia juga mengirim delegasi penari ke panggung festival. Penampilan ini mencerminkan jalinan budaya serumpun yang erat dan saling mendukung.

Penampilan Bintang Tamu Spesial

Acara puncak festival dimeriahkan oleh bintang tamu nasional. Kehadiran mereka menjadi pelengkap yang memperkuat semangat budaya.

Rianto dan Sandree Dance Crew

Penari kontemporer Rianto menampilkan tari Lengger khas Banyumas dalam format modern. Sementara Sandree Dance Crew menyuguhkan tarian urban yang dipadukan dengan unsur tradisional.

Kolaborasi Musik dan Tari

Musisi legendaris seperti Hedi Yunus dan Dewi Gita juga turut tampil. Mereka mengiringi penampilan tari dengan lagu-lagu bertema budaya dan cinta Tanah Air.

Dukungan Pemerintah dan Tujuan Budaya

Festival ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah. Tujuannya tidak hanya hiburan, tetapi pelestarian budaya melalui pendekatan kekinian.

Sambutan Wakil Gubernur DKI Jakarta

Wakil Gubernur Rano Karno hadir membuka acara. Ia menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas komunitas untuk menjaga warisan budaya bangsa.

Menuju 500 Tahun Jakarta

Festival ini juga menjadi bagian dari rangkaian menuju perayaan 500 tahun Jakarta pada 2027. Seni tari menjadi salah satu elemen utama dalam perayaan identitas kota.

Manfaat Festival Tari bagi Masyarakat

Festival tari seperti ini membawa banyak manfaat positif bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

Edukasi dan Pelestarian Seni Gerak

Lewat workshop dan kompetisi, peserta belajar menghargai keberagaman gerakan dan asal-usul budaya. Pelestarian tidak harus kaku, bisa dengan cara kreatif dan modern.

Mendorong Wisata Budaya

Acara ini juga menarik wisatawan lokal dan internasional. Pariwisata berbasis budaya mampu meningkatkan ekonomi kreatif daerah.

Kesimpulan

Indonesia World Dance Festival 2025 membuktikan bahwa seni tari bisa menyatukan ribuan hati dalam satu gerak. Melalui parade, pertunjukan, workshop, dan kompetisi, festival ini membangun ruang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Dukungan dari pemerintah, komunitas, dan pelaku seni menjadikan acara ini simbol persatuan budaya dalam harmoni gerakan.

Post Comment