Site icon ASTROLOGERGIDANCE

Kostum yang Digunakan dalam Tari Sigeh Penguten

Tari Sigeh Penguten adalah salah satu tarian tradisional khas Lampung, Indonesia. Tarian ini memiliki ciri khas dan sarat dengan simbolisme yang menggambarkan rasa hormat dan sambutan hangat terhadap tamu. Salah satu elemen yang membuat tari ini sangat memikat adalah kostum yang digunakan oleh para penari. Kostum ini tidak hanya memperindah penampilan, tetapi juga membawa makna budaya yang dalam bagi masyarakat Lampung. Artikel ini akan membahas berbagai elemen kostum yang digunakan dalam Tari Sigeh Penguten.

Ciri Khas Kostum dalam Tari Sigeh Penguten

Kostum yang dikenakan dalam Tari Sigeh Penguten memiliki ciri khas yang sangat mencerminkan budaya Lampung. Setiap elemen dari kostum ini berfungsi untuk menampilkan kesan anggun dan terhormat. Penari mengenakan pakaian adat yang penuh warna cerah dan aksesoris yang memperkaya gerakan tari.

Pakaian Utama Penari

Kostum utama yang dikenakan oleh penari Tari Sigeh Penguten adalah pakaian adat yang terdiri dari beberapa bagian penting. Bagian utama pakaian ini memiliki desain yang indah dan penuh dengan simbol budaya.

Selendang sebagai Aksesori

Merupakan bagian tak terpisahkan dari kostum Tari Sigeh Penguten. Selendang yang berwarna terang ini digunakan untuk menambah keluwesan dalam gerakan tarian. Selain itu, selendang juga memberikan kesan elegan pada penari yang membawakan tarian ini.

Aksesoris Tradisional yang Menambah Keanggunan

Selain pakaian utama, aksesoris tradisional memainkan peran penting dalam kostum Tari Sigeh Penguten. Aksesoris ini menambah keanggunan dan memperkaya makna dari tarian tersebut. Beberapa aksesoris yang digunakan adalah mahkota dan perhiasan.

Mahkota atau Cunduk Mentul

Cunduk mentul adalah mahkota tradisional yang dikenakan oleh penari wanita. Mahkota ini terbuat dari bahan logam seperti emas atau perak, dan dihiasi dengan berbagai ornamen khas Lampung. Cunduk mentul menjadi simbol kebesaran dan kehormatan dalam budaya Lampung.

Perhiasan Emas dan Perak

Selain mahkota, penari juga mengenakan perhiasan seperti kalung, gelang, dan anting-anting yang terbuat dari emas atau perak. Perhiasan ini menambah kilau dan keindahan penari, serta melambangkan kemakmuran dan status sosial dalam masyarakat Lampung.

Sepatu Tradisional untuk Menyempurnakan Kostum

Kostum penari dalam Tari Sigeh Penguten tidak lengkap tanpa sepatu atau sandal tradisional. Sepatu ini dirancang untuk mendukung kelancaran gerakan penari, sekaligus menambah kecantikan dan keanggunan.

Sepatu Hak Tinggi

Penari Tari Sigeh Penguten sering kali mengenakan sepatu hak tinggi. Sepatu ini tidak hanya membuat penari terlihat lebih tinggi dan anggun, tetapi juga mendukung kelancaran gerakan tari yang memerlukan keseimbangan dan ketepatan. Desain sepatu ini sangat memperhatikan kenyamanan penari selama beraksi di atas panggung.

Sandal Tradisional

Selain sepatu hak tinggi, sandal tradisional juga sering digunakan dalam kostum. Sandal ini terbuat dari bahan alami seperti kulit atau anyaman bambu, memberikan kesan alami dan tradisional yang kental.

Makna Kostum dalam Tari Sigeh Penguten

Kostum yang digunakan dalam Tari Sigeh Penguten lebih dari sekadar pakaian indah; setiap elemen kostum membawa makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai budaya Lampung. Setiap bagian dari kostum ini memiliki simbolisme yang mengungkapkan kehormatan, keramahtamahan, dan kekuatan.

Simbol Kehormatan dan Keramahtamahan

Kostum yang megah dan penuh warna cerah melambangkan keramahtamahan masyarakat Lampung. Tari Sigeh Penguten digunakan untuk menyambut tamu dengan rasa hormat yang tinggi, dan kostum ini mengungkapkan keinginan untuk memberikan sambutan yang hangat.

Simbol Kekuatan dan Kemakmuran

Penggunaan songket yang dihiasi dengan benang emas dan perak, serta aksesoris seperti cunduk mentul, melambangkan kemakmuran dan kebesaran. Kostum ini mencerminkan kekuatan dan kejayaan budaya Lampung yang telah diwariskan turun-temurun.

Kostum dalam Tari Sigeh Penguten adalah elemen penting yang mendukung keindahan dan makna dari tarian ini. Pakaian utama yang terdiri dari kebaya, songket, dan selendang, dipadukan dengan aksesoris seperti cunduk mentul dan perhiasan, memberikan gambaran tentang budaya dan tradisi Lampung. Setiap elemen kostum ini tidak hanya memperindah penampilan penari, tetapi juga membawa pesan budaya yang mendalam, seperti penghormatan, kebesaran, dan keramahtamahan. Kostum ini menjadi salah satu daya tarik utama dalam Tari Sigeh Penguten dan mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan.

Exit mobile version