Tari Baru Klinting merupakan seni pertunjukan baru yang berasal dari Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Tarian ini diangkat dari legenda lokal mengenai tokoh Baru Klinting yang dikenal dalam cerita rakyat Jawa.
Baru Klinting dipercaya sebagai sosok naga sakti yang memiliki kekuatan luar biasa dan membawa pesan moral penting.
Tarian ini merupakan simbol dari kekuatan kata-kata, diwakili oleh lidah sang naga yang menjadi tombak sakti.
Masyarakat Kemalang menjadikan cerita ini sebagai inspirasi utama untuk menciptakan pertunjukan budaya yang unik.
Pemecahan Rekor MURI
Dalam rangka Hari Jadi Klaten ke-220, masyarakat Kemalang menggelar pertunjukan kolosal Tari Baru Klinting.
Sebanyak 1.428 penari dari 26 grup jatilan di Kecamatan Kemalang turut ambil bagian dalam pertunjukan tersebut.
Acara ini bertajuk “Kirab Ageng Metri Bumi Merapi” dan digelar di lereng Gunung Merapi, Klaten.
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) secara resmi mencatat pertunjukan ini sebagai rekor penari terbanyak dalam satu tarian.
Pencapaian ini menjadi bentuk nyata komitmen masyarakat dalam melestarikan seni budaya lokal.
Konsep dan Filosofi Tari Baru Klinting
Tari Baru Klinting mengandung filosofi penting tentang kekuatan ucapan yang diibaratkan sebagai “lidah” naga Baru Klinting.
Lidah tersebut menjadi pusaka sakti yang hanya boleh digunakan untuk kebaikan dan keadilan dalam kehidupan masyarakat.
Gerakan tari memadukan unsur tradisional jatilan dengan elemen modern agar lebih mudah diterima oleh generasi muda.
Pakaian, musik pengiring, dan koreografi mencerminkan kekayaan budaya dan semangat gotong royong warga.
Tarian ini tidak hanya sarat pesan moral tetapi juga menampilkan visual budaya yang memukau.
Partisipasi dan Persiapan Penari
Penari yang terlibat berasal dari siswa SD, SMP, dan MTs yang tersebar di wilayah Kecamatan Kemalang.
Latihan intensif dilakukan selama kurang lebih 1,5 bulan menjelang pertunjukan berlangsung.
Antusiasme warga terlihat dari semangat peserta dalam mengikuti latihan meskipun dilakukan di tengah kesibukan sekolah.
Instruktur lokal dan tokoh budaya setempat terlibat dalam penyusunan koreografi dan pengarahan peserta.
Kekompakan antara guru, orang tua, dan siswa menjadi kunci sukses terselenggaranya acara besar ini.
Dukungan Pemerintah Daerah
Bupati Klaten, Sri Mulyani, turut hadir dan memberikan apresiasi atas keberhasilan warga Kemalang menciptakan rekor nasional.
Ia menyampaikan harapan agar kegiatan budaya semacam ini dapat terus berlanjut di masa depan.
Pemkab Klaten mendukung pelestarian budaya dengan memberi ruang kepada masyarakat untuk berkarya.
Tari Baru Klinting diharapkan menjadi ikon baru dari Klaten yang dikenal secara nasional dan internasional.
Dukungan dari pemerintah menjadi pendorong semangat warga untuk menjaga warisan leluhur.
Dampak Positif untuk Masyarakat
Keberhasilan Tari Baru Klinting membawa dampak positif dalam meningkatkan semangat budaya di kalangan generasi muda.
Selain itu, acara ini juga berdampak terhadap sektor ekonomi lokal, terutama UMKM dan pelaku pariwisata desa.
Banyak pengunjung yang hadir ke Kemalang untuk menyaksikan acara tersebut dan membeli produk lokal.
Budaya menjadi penggerak utama dalam membangun identitas daerah dan mempererat hubungan antarwarga.
Dengan pendekatan kolaboratif, pertunjukan ini menciptakan nilai sosial dan ekonomi yang signifikan.
Harapan dan Pengembangan Ke Depan
Tari Baru Klinting diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial tetapi berkelanjutan secara berkala.
Komunitas seni dan sekolah diminta untuk menjadikan tarian ini sebagai bagian dari kurikulum ekstrakurikuler.
Pelatihan tari dan workshop budaya direncanakan sebagai program rutin di Kemalang dan sekitarnya.
Promosi digital melalui media sosial, YouTube, dan TikTok akan memperluas jangkauan tarian ke generasi global.
Tarian ini berpotensi masuk dalam agenda festival budaya nasional dan menjadi kebanggaan Kabupaten Klaten.